Kamis, 29 November 2012

Ciri-ciri Peredam Kejut Rusak dan Cara Mengatasinya

Peredam kejut atau shockbreaker memiliki peranan yang penting dalam sebuah kendaraan. Fungsi utamanya meredam benturan saat kendaraan menghantam lubang dan jalan yang memiliki permukaan yang tidak rata.

Bayangkan Otolovers semua jika pada kendaraan Anda tidak terdapat shockbreaker, pastinya Anda semua tidak akan merasa nyaman saat berkendara.

Nah karena shockbreaker memiliki peran yang penting, tidak ada salahnya jika Otolovers semua merawat dan mengetahui ciri-ciri shockbreaker yang rusak atau sudah tidak nyaman saat dikendaran.

Jaya, pemilik bengkel spesialis shockbreaker di kawasan Jakarta Timur, mencoba memberikan tips dan trik mengetahui ciri-ciri shockbreaker yang sudah rusak.

Menurutnya pria kelahiran Jakarta, 6 Oktober 1971, pertama ciri-ciri shockbreaker yang rusak yakni, saat mengendarai motor sudah tidak nyaman. Biasanya kalau pada motor suka tidak stabil atau sering melenceng.

"Periksa shockbreaker dan cek apakah ada oli yang rembes di tabungnya. Kalau ada maka shockbreaker itu bocor, itu yang menyebabkan tekanannya tidak stabil atau tidak sama," jelas Jaya saat berbincang dengan detikOto.

Kedua, ciri-cirinya sama seperti yang pertama ketika motor sudah tidak nyaman namun tekanan ban terasa normal maka faktor utamanya yakni pada shockbreaker. Cara memeriksanya yakni untuk shock depan pegang stang motor Anda lalu tekan kebawah dan lepaskan.

Untuk shock sama seperti bagian depan yakni dengan cara menekan motor lalu hempaskan secara mendadak. Jika motor Anda melenting dan berayun maka shockbreakernya sudah tidak berfungsi dengann baik.

Selain mengenal ciri-ciri shockbreaker yang mulai rusak atau sudah tidak nyaman lagi, Jaya juga mencoba memberikan trik untuk mengatasi shockbreaker yang bocor. Otolovers semua yang langsung menggantinya dengan yang baru, perhatikan trik berikut ini.

Jika shockbreaker bocor maka gantilan sil yang ada di dalam tabung lalu cek kondisi as dan isi ulang oli.

"Untuk motor bebek jika as sok tidak apa-apa maka sil di dalam tabung masih bisa diganti. Tapi kalau sil-nya sudah rusak tidak bisa diakalin," katannya.

Untuk motor sport, jika as rusak maka masih bisa diperbaiki. Karena batang as di motor sport itu jauh lebih besar ketimbang motor bebek.

"Cara ini biasanya sering dilakukan karena bisa menghemat. Shockbreaker yang sudah diperbaiki daya tahannya juga cukup lama, ya maksimal bisa bertahan untuk 1 tahun kedepan," paparnya sambil tersenyum.

Jaya menambahkan, jangan dikira kalau shockbreaker yang sudah diperbaiki tidak memiliki keunggulan. Keunggulan shock yang sudah diperbaiki yakni, tingkat kenyamanannya bisa diatur yakni dengan mengatur kekentalan oli di dalam tabung.

"Nantinya kualitasnya tidak kalah dengan shockbreaker baru. Cuma ya dari segi ketahanannya saja tidak akan lama tapi tetap bisa diajak untuk bermanuver," tutupnya.

0 komentar:

Posting Komentar