Peredam kejut atau shockbreaker memiliki peranan yang penting dalam
sebuah kendaraan. Fungsi utamanya meredam benturan saat kendaraan
menghantam lubang dan jalan yang memiliki permukaan yang tidak rata.
Bayangkan
Otolovers semua jika pada kendaraan Anda tidak terdapat shockbreaker,
pastinya Anda semua tidak akan merasa nyaman saat berkendara.
Nah
karena shockbreaker memiliki peran yang penting, tidak ada salahnya
jika Otolovers semua merawat dan mengetahui ciri-ciri shockbreaker yang
rusak atau sudah tidak nyaman saat dikendaran.
Jaya, pemilik
bengkel spesialis shockbreaker di kawasan Jakarta Timur, mencoba
memberikan tips dan trik mengetahui ciri-ciri shockbreaker yang sudah
rusak.
Menurutnya pria kelahiran Jakarta, 6 Oktober 1971, pertama
ciri-ciri shockbreaker yang rusak yakni, saat mengendarai motor sudah
tidak nyaman. Biasanya kalau pada motor suka tidak stabil atau sering
melenceng.
"Periksa shockbreaker dan cek apakah ada oli yang
rembes di tabungnya. Kalau ada maka shockbreaker itu bocor, itu yang
menyebabkan tekanannya tidak stabil atau tidak sama," jelas Jaya saat
berbincang dengan detikOto.
Kedua, ciri-cirinya sama seperti yang
pertama ketika motor sudah tidak nyaman namun tekanan ban terasa normal
maka faktor utamanya yakni pada shockbreaker. Cara memeriksanya yakni
untuk shock depan pegang stang motor Anda lalu tekan kebawah dan
lepaskan.
Untuk shock sama seperti bagian depan yakni dengan cara
menekan motor lalu hempaskan secara mendadak. Jika motor Anda melenting
dan berayun maka shockbreakernya sudah tidak berfungsi dengann baik.
Selain
mengenal ciri-ciri shockbreaker yang mulai rusak atau sudah tidak
nyaman lagi, Jaya juga mencoba memberikan trik untuk mengatasi
shockbreaker yang bocor. Otolovers semua yang langsung menggantinya
dengan yang baru, perhatikan trik berikut ini.
Jika shockbreaker bocor maka gantilan sil yang ada di dalam tabung lalu cek kondisi as dan isi ulang oli.
"Untuk
motor bebek jika as sok tidak apa-apa maka sil di dalam tabung masih
bisa diganti. Tapi kalau sil-nya sudah rusak tidak bisa diakalin,"
katannya.
Untuk motor sport, jika as rusak maka masih bisa
diperbaiki. Karena batang as di motor sport itu jauh lebih besar
ketimbang motor bebek.
"Cara ini biasanya sering dilakukan karena
bisa menghemat. Shockbreaker yang sudah diperbaiki daya tahannya juga
cukup lama, ya maksimal bisa bertahan untuk 1 tahun kedepan," paparnya
sambil tersenyum.
Jaya menambahkan, jangan dikira kalau
shockbreaker yang sudah diperbaiki tidak memiliki keunggulan. Keunggulan
shock yang sudah diperbaiki yakni, tingkat kenyamanannya bisa diatur
yakni dengan mengatur kekentalan oli di dalam tabung.
"Nantinya
kualitasnya tidak kalah dengan shockbreaker baru. Cuma ya dari segi
ketahanannya saja tidak akan lama tapi tetap bisa diajak untuk
bermanuver," tutupnya.
Kamis, 29 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar